Sampah Musuh Besar Kita
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mendengar istilah Sampah pasti sudah tidak asing lagi di telinga
kita, terbayang dan terlintas dalam pikiran kita berupa tumpukan barang
rongsokan dan limbah yang tidak sedap dilihat serta beraroma busuk menyengat.
Pengertian sampah
sering diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses atau barang
yang dibuang karena tidak terpakai lagi.
Saat
ini sampah sudah mengambil sebagian lahan di muka bumi ini, dengan jumlah penduduk
Indonesia hingga 225 juta setiap hari menghasilkan sampah baik organik maupun
anorganik dengan perbandingan jumlah hampir sama, sedangkan jumlah sampah yang
dihasilkan setiap hari di Indonesia hingga mencapai 11,330 ton per hari. Jika
diambil rata-rata maka setiap orang menghasilkan sampah sebesar 0.050 Kg per
hari. Jika jumlah sampah itu dihasilkan dalam hitungan hari tinggal dikalikan
dengan tahun, maka sampah yang dihasilkan selama setahun hingga mencapai
4.078.800 ton.
Permasalahan utama
adalah kesadaran masyarakat akan membuang dan memproses serta memilah sampah
masih sangat rendah dengan didukung sistem pengelolaan sampah yang masih buruk.
Melalui karya tulis ini
kami akan mengemukakan gagasan kami secara tertulis mengenai asal sampah,
dampak yang ditimbulkan sampah dan cara mengatasi atau menanggulangi sampah.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun
identifikasi masalah dalam karya tulis ini yaitu dengan melihat bahwa secara
umum sampah menjadi masalah besar bagi kehidupan manusia. Kurangnya kesadaran
masyarakat akan dampak yang akan ditimbulkan sampah menjadikan masyarakat tidak
perduli berapapun banyak sampah yang mereka hasilkan setiap harinya, sehingga
sampah semakin banyak.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah
diatas, maka penulis perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam karya
tulis ini. Adapun aspek yang akan dibahas dalam karya tulis ini yaitu tentang
darimana sumber sampah, dampak apa yang ditimbulkan sampah, serta bagaimana
cara mengatasi atau menanggulangi permasalahan sampah.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas,
yang menjadi rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah :
1. Menjelasakan
darimana sumber sampah.
2. Menjelaskan
dampak apa yang ditimbulkan sampah.
3. Menjelaskan
bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi permasalahan sampah.
1.5 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan
karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui darimana sumber sampah.
2. Untuk
mengetahui dampak apa yang ditimbulkan sampah.
3. Untuk
mengetahui bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi permasalahan sampah.
4. Untuk
meningkatkan kesadaran pembaca akan besarnya bahaya yang ditimbulkan sampah.
1.6 Manfaat
Adapun manfaat dari karya tulis ini
adalah dapat memberikan informasi mengenai sampah dan dapat menambah wawasan
pembaca, sehingga dengan adanya karya tulis ini maka pembaca dapat lebih sadar
akan pentingnya mengurangi sampah yang dihasilkan baik secara pribadi maupun
kelompok sehingga permasalah sampah dapat berkurang sedikit demi sedikit.
1.7 Luaran yang
Diharapkan
Dengan adanya karya tulis ini,
pembaca diharapkan supaya lebih kreatif dalam mengatasi atau mengurangi masalah
sampah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Sampah
Ada banyak hal yang membuat munculnya sampah , seperti
sampah yang berasal dari berbagai kegiatan atau aktivitas manusia berikut,
yaitu :
a.
Sampah dari Rumah Tangga (RT)
Sampah
rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, alat – alat rumah tangga tidak
dapat dipakai lagi serta sampah plastik dan kertas dan lain – lainnya.
b.
Sampah dari Pertanian
Sampah
dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya.
Sebagian besar sampah yang dihasilkan pada musim panen yang dibakar dan
dimanfaatkan para petani untuk pupuk. Untuk sampah bahan kimia seperti
pestisida dan pupuk lainnya dan untuk mengurangi pencemaran para petani sering
melakukan perlakuan khusus untuk sampah bahan kimia ini.
c. Sampah
dari Perdagangan dan Perkantoran
Sampah
yang berasal dari para pedagang yang berada pada pasar tradisional, took, dan
swalayan terdiri dari kardus, kertas, dan plastik, ada juga sampah organik yang
berasal dari restoran.
Sampah
yang berasal dari perkantoran, misalnya lembaga pendidikan, kantor pemerinta
swasta maupun negeri, biasanya terdiri dari kertas alat tulis dan sisa benda
dari mesin cetak dan sisa alat komputer lainnya .
d. Sampah
dari Industri
Sampah
ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi, sampah dari industri
cenderung bersifat bahan – bahan kimia sehingga memerlukan perlakuan khusus
sebelum dibuang.
e. Sampah
dari Pertambangan, Perikanan , dan Peternakan
Sampah
pertambangan seperti, batu – batuan, tanah, pasir, dan sisa pembakaran.
Sampah
perikanan dan peternakan seperti, kotoran – kotoran ternak, sisa- sisa makanan,
bangkai binatang, dan yang lainnya.
2.2 Dampak yang ditimbulkan Sampah
Sampah merupakan hasil sampingan dari kegiatan manusia
sehari-hari. Jumlah sampah yang semakin besar memerlukan pengelolaan yang harus
dilakukan secara bertanggung jawab.Selama tahapan penanganan sampah banyak
kegiatan dan fasilitas yang bila tidak dilakukan / disediakan dengan benar akan
menimbulkan dampak yang berpotensi mengganggu lingkungan. Berikut ini
merupakan dampak yang ditimbulkan akibat masalah sampah, antara lain:
1.
Perkembangan
faktor penyakit
Wadah sampah merupakan tempat yang sangat ideal bagi
pertumbuhan faktor penyakit terutama lalat dan tikus. Hal ini disebabkan dalam
wadah sampah tersedia sisa makanan dalam jumlah yang besar. Tempat Penampungan
Sementara juga merupakan tempat berkembangnya faktor tersebut karena alasan
yang sama. Sudah tentu ini akan menurunkan kualitas kesehatan lingkungan
sekitarnya.
2.
Pencemaran
Udara
Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan
sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif
sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain yang secara
langsung akan mengganggu komposisi gas alamiah di udara, mendorong terjadinya
pemanasan global, disamping efek yang merugikan terhadap kesehatan manusia di
sekitarnya.
3.
Pencemaran
Air
Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat
potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke
saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran air yang
didalam tanah yang juga sering kita pakai untuk air minum mandi dan yang
lainnya.
4.
Pencemaran
Tanah
Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya
di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan
lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan
mungkin juga mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka
akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut
dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan
pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.
5.
Kemacetan
Lalu lintas
Lokasi penempatan sarana / prasarana pengumpulan sampah yang
biasanya berdekatan dengan sumber potensial seperti pasar, pertokoan, dan
lain-lain serta kegiatan bongkar muat sampah berpotensi menimbulkan gangguan
terhadap arus lalu lintas, sering juga adanya tumpukan sampah di pinggir jalan yang juga masuk
ke bahu jalan sehingga area jalan menjadi sempit dan terjadi kemacetan.
6.
Dampak
Sosial
Hampir tidak ada orang yang akan merasa senang dengan adanya
pembangunan tempat pembuangan sampah di dekat permukimannya. Karenanya tidak
jarang menimbulkan sikap menentang / oposisi dari masyarakat dan munculnya
keresahan. Sikap oposisi ini secara rasional akan terus meningkat seiring
dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup mereka, sehingga sangat penting
untuk mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-langkah aktif untuk
menghindarinya.
2.3
Cara Mengatasi Permasalahan Sampah
Untuk cara mengatasi permasalahan sampah, penulis lebih
setuju terhadap prinsip 4R. Empat prinsip ( 4R ) dalam menangani masalah sampah
:
- Reduce (Mengurangi); upayakan meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.
- Re-use (Memakai kembali); pilihlah barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang yang disposable (sekali pakai, buang).
- Recycle (Mendaur ulang); barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang sehingga bermanfaat serta memiliki nilai tambah. Perlu diingat tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.
- Replace (Mengganti); Ganti barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Gunakn barang-barang yang lebih ramah lingkungan, misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
Dengan menerapkan beberapa prinsip diatas, bisa dipastikan
volume sampah yang ada dipermukaan bumi dapat dikendalikan. Lingkungan akan
lebih indah, bersih dan sehat. Hal ini sebagai wujud partisipasi dan kepedulian
terhadap lingkungan, sehingga akan memperpanjang usia bumi.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Prosedur Pengumpulan Data
Dalam
penulisan ini data atau informasi diperoleh melalui observasi langsung terhadap
alam sekitar, dan juga mengambil informasi dari beberapa sumber tertulis serta
sebagaian adalah gagasan dari penulis.
3.2 Pengolahan Data
Pengolahan
data dilakukan setelah memperoleh informasi yang dibutuhkan, kemudian
dianalisis oleh penulis lalu dipaparkan dalam bentuk karya tulis ini.
3.3 Sifat dan Bentuk Laporan
Sifat
dan bentuk laporan yang disajikan bersifat deskriptif, analisis, dan
informatif.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat dirumuskan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1.
Sumber sampah, meliputi :
·
Sampah dari Rumah Tangga (RT),
·
Sampah dari Pertanian,
·
Sampah dari Perdagangan dan Perkantoran,
·
Sampah dari Industri ,
·
Sampah dari Pertambangan, Perikanan ,
dan Peternakan.
2.
Dampak yang ditimbulkan sampah, antara
lain :
·
Perkembangan
faktor penyakit,
·
Pencemaran
Udara,
·
Pencemaran
Air,
·
Pencemaran
Tanah,
·
Kemacetan
Lalu lintas,
·
Dampak
Sosial.
3. Cara
mengatasi permasalahan sampah, dengan menerapkan prinsip 4R yang meliputi, Reduce (Mengurangi),Re-use (Memakai
kembali), Recycle
(Mendaur ulang),Replace (Mengganti) maka sedikit demi sedikit permasalahn
sampah dapat teratasi.
4.2 Saran
Sebagai
warga Negara yang baik, sebaiknya kita harus saling membantu sesame untuk
menanggulangi permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah. Diawali dengan
membiasakan diri untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat hingga
memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik merupakan hal yang baik
untuk menanggulangi permasalahan sampah.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses
melalui
http://www.kppm.compd9165.com/index.php/artikel/88-pengelolaan-dan-pemanfaatan-sampah
pada 10 Februari 2013
Diakses
melalui http://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah pada 10 Februari 2013
Diakses
melalui http://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah pada 10 Februari 2013
Komentar